Museum
Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Museum
Sri Sultan Hamengkubuwono terletak di dalam Kraton Yogyakarta. Dari kawasa nol
kilometer Malioboro cukup berjala kearah selatan, dari utara sudah terlihat
Kraton Yogyakarta dan alun-alun utara. Untuk mencapai museum ini pengunjung dapat berjalan kaki, menggunakan angkutan umum
Trans Jogja di shelter terdekat maupun kendaraan pribadi motor atau mobil. Untuk
harga tiket masuk, wisatawan local dekenakan biaya sebesar Rp. 7000, untuk
wisatawan mancanegara Rp. 12.500. sedangkan jika pengunjung membawa kamera akan
dikenai biaya tambahan Rp. 1000 dan jika ingin menggunakan guide, biayanya
adalah Rp. 30.000. museum dibuka setiap
hari pada pukul 08.30 WIB sampai 13.00 WIB.
Museum
Hamengkubuwono IX diresmikan pada tanggal 18 November 1990 oleh putra Sri
Sultan Hamengkubuwono. Tujuan didirikan museum ini adalah untuk mengenang Sri
Sultan semasa hidupnya dan jasa-jasa beliau sebagai raja Kraton Yogyakarta dan
pahlawan. Bangunan museum tersebut modern namun suasana khas Kraton masih
sangat terasa. Koleksi yang ada di museum ini adalah barang-barang peninggalan
Sri Sultan Hamengkubuwono, mulai dari alat kerja, foto, dan maklumat. Hal yang menarik dari museum ini adalah
terdapat ruangan yang memajang Maklumat penggabungan Kasultanan Yogyakarta ke
dalam Negara Indonesia. Benda bersejarah ini sangat penting dan bisa menjadi
edukasi tentang sejarah.
Benda-benda
yang ada di museum ini sangat terawat dengan rapi dan ruangannya sejuk. Tetapi untuk
megetahui lokasi museum di dalam Kraton ini agak sulit, pengunjung masih
kebingungan masuk melewati bagian depan atau belakang.
Sumber: teamtouring.net
Museum UGM
Museum UGM
berlokasi di area kampus UGM. Arahnya dari bundaran masuk ke utara lalu belok
ke kanan pada bundaran kecil. Dari kejauhan sudah terlihat ada tulisan museum
UGM. Museum UGM dibuka untuk umum setiap hari mulai pukul 08.00 WIB- 15.00 WIB.
Museum ini dirintis sejak tahun 2000
dan diresmikan tanggal 19 Desember 2013 pada saat Dies Naatalies UGM ke-64. Tujuan
didirikannya museum ini adalah untuk menyampaikan sejarah UGM yang dapat
menjadi pembelajaran sekaligus pengenalan Universitas Gadjah Mada sebagai
kampus bersejarah. Gedung museum ini berada dibawah tanggungjawab jurusan
Arkeologi. Isi dari museum ini adalah cerita sejarah terbentuknya UGM, dan
barang-barang sejarah lainnya seperti barang peninggalan dan penemuan dari
tokoh-tokoh UGM.
Hal menarik yang ada di museum ini adalah terdapat suatu
ruangan tempat tidur yang dulu pernah disinggahi oleh Obama yang saat ini
menjadi presiden Amerika. Selain itu, benda yang terdapat disana dirawat dengan
baik dan penuh edukasi.
Sayangnya, museum ini sangat sepi pengunjung. museum hanya
ramai apabila terdapat even yang sedang diselenggarakan di museum tersebut. Letak
dari museum ini pun masih belum diketahui banyak orang, termasuk para mahasiswa
Universitas Gadjah Mada sendiri.
Sumber: museumjogja.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar