Senin, 10 Oktober 2016

Museum Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan museum UGM

Museum Sri Sultan Hamengkubuwono IX



Museum Sri Sultan Hamengkubuwono terletak di dalam Kraton Yogyakarta. Dari kawasa nol kilometer Malioboro cukup berjala kearah selatan, dari utara sudah terlihat Kraton Yogyakarta dan alun-alun utara. Untuk mencapai museum ini pengunjung  dapat berjalan kaki, menggunakan angkutan umum Trans Jogja di shelter terdekat maupun kendaraan pribadi motor atau mobil. Untuk harga tiket masuk, wisatawan local dekenakan biaya sebesar Rp. 7000, untuk wisatawan mancanegara Rp. 12.500. sedangkan jika pengunjung membawa kamera akan dikenai biaya tambahan Rp. 1000 dan jika ingin menggunakan guide, biayanya adalah Rp. 30.000.  museum dibuka setiap hari pada pukul 08.30 WIB sampai 13.00 WIB.
Museum Hamengkubuwono IX diresmikan pada tanggal 18 November 1990 oleh putra Sri Sultan Hamengkubuwono. Tujuan didirikan museum ini adalah untuk mengenang Sri Sultan semasa hidupnya dan jasa-jasa beliau sebagai raja Kraton Yogyakarta dan pahlawan. Bangunan museum tersebut modern namun suasana khas Kraton masih sangat terasa. Koleksi yang ada di museum ini adalah barang-barang peninggalan Sri Sultan Hamengkubuwono, mulai dari alat kerja, foto, dan maklumat.  Hal yang menarik dari museum ini adalah terdapat ruangan yang memajang Maklumat penggabungan Kasultanan Yogyakarta ke dalam Negara Indonesia. Benda bersejarah ini sangat penting dan bisa menjadi edukasi tentang sejarah.
Benda-benda yang ada di museum ini sangat terawat dengan rapi dan ruangannya sejuk. Tetapi untuk megetahui lokasi museum di dalam Kraton ini agak sulit, pengunjung masih kebingungan masuk melewati bagian depan atau belakang.


Sumber: teamtouring.net


Museum UGM


          Museum UGM berlokasi di area kampus UGM. Arahnya dari bundaran masuk ke utara lalu belok ke kanan pada bundaran kecil. Dari kejauhan sudah terlihat ada tulisan museum UGM. Museum UGM dibuka untuk umum setiap hari mulai pukul 08.00 WIB- 15.00 WIB.
          Museum ini dirintis sejak tahun 2000 dan diresmikan tanggal 19 Desember 2013 pada saat Dies Naatalies UGM ke-64. Tujuan didirikannya museum ini adalah untuk menyampaikan sejarah UGM yang dapat menjadi pembelajaran sekaligus pengenalan Universitas Gadjah Mada sebagai kampus bersejarah. Gedung museum ini berada dibawah tanggungjawab jurusan Arkeologi. Isi dari museum ini adalah cerita sejarah terbentuknya UGM, dan barang-barang sejarah lainnya seperti barang peninggalan dan penemuan dari tokoh-tokoh UGM.
          Hal menarik yang ada di museum ini adalah terdapat suatu ruangan tempat tidur yang dulu pernah disinggahi oleh Obama yang saat ini menjadi presiden Amerika. Selain itu, benda yang terdapat disana dirawat dengan baik dan penuh edukasi.

          Sayangnya, museum ini sangat sepi pengunjung. museum hanya ramai apabila terdapat even yang sedang diselenggarakan di museum tersebut. Letak dari museum ini pun masih belum diketahui banyak orang, termasuk para mahasiswa Universitas Gadjah Mada sendiri.

Sumber: museumjogja.org


Tidak ada komentar:

Posting Komentar