MASJID AGUNG MANUNGGAL
Masjid Agung Manunggal merupakan masjid raya milik kabupaten Bantul yang
dibangun sejak tahun 1984. Terletak di Jl.Jenderal Sudirman no.1, Bantul,
Yogyakarta. Akses untuk dapat menuju Masjid Agung Manunggal dapat ditempuh menggunakan
kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum, yaitu Bus jurusan Yogyakarta-Bantul.
Dari terminal Giwangan, pengunjung menaiki Bus menuju jurusan Jalan Bantul
kemudian turun di perempatan Klodran. Masjid Agung Manunggal terletak di bagian
barat perempatan Klodran. Apabila menggunakan kendaraan pribadi, Masjid Agung
Manunggal memiliki lahan parkir yang luas. Pengunjung tidak dikenakan tiket
masuk, hanya membayar parkir Rp.1000 jika menggunakan kendaraan pribadi.
Masjid Agung Manunggal mulai resmi dibangun tanggal 17 Agustus 1984.
Peletakan batu pertama pembangunannya dilaksanakan oleh bupati kabupaten
Bantul. Pemasangan mustaka dilakukan tahun 1987 tanggal 4 April yang dipimpin
oleh bupati K.R.T. H Suryo Padmo Hadiningrat. Masjid Agung Manunggal diresmikan
tanggal 1 Oktober 1998 yang dilakukan oleh ketua Yayasan Masjid Agung Manunggal
saat itu yaitu H. Probosutedjo dan Wakil Gubernur DIY Paku Alam VIII.
Arsitektur masjid ini tampak menarik karena memadukan antara kebudayaan
Islam dan kebudayaan Hindu. Tampak dari pintu masuk utama yang berbentuk
gunungan wayang atau goro-goro. Di serambi masjid juga terdapat bedug yang
sudah tua. Atap masjid ini memiliki nilai penting, atapnya yang berbentuk
tumpang tiga yang disebut meru. Atap bentuk ini melambangkan syariah sebagai
amal perbuatan manusia, tarekat sebagai lambang jalan menuju ridho Allah SWT
dan hakikat sebagai lambang ruh amal perbuatan seseorang. Halaman Masjid Agung
Manunggal sangatlah luas dan ditumbuhi rumput hijau. Pintu gerbang masjid yang
berbentuk gunungan bertuliskan sebuah kaligrafi. Kaligrafi yang merupakan
bacaan adzan dan iqomah. Masjid ini menjadi wisata religi dengan banyaknya
orang yang dating untuk beribadah dan melihat-lihat.
Yang saya sayangkan adalah sistem kunjung masjid yang terkadang masih
agak susah. Sering terjadi gerbang masuk masjid ditutup, jadi orang atau
pengunjung tidak bisa masuk. Sebaiknya sistemnya lebih diperbaiki lagi karena
masjid itu merupakan tempat beribadah yang bisa dikunjungi semua orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar