Minggu, 21 Agustus 2016

Tempat wisata sejarah

MASJID AGUNG MANUNGGAL





Masjid Agung Manunggal merupakan masjid raya milik kabupaten Bantul yang dibangun sejak tahun 1984. Terletak di Jl.Jenderal Sudirman no.1, Bantul, Yogyakarta. Akses untuk dapat menuju Masjid Agung Manunggal dapat ditempuh menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum, yaitu Bus jurusan Yogyakarta-Bantul. Dari terminal Giwangan, pengunjung menaiki Bus menuju jurusan Jalan Bantul kemudian turun di perempatan Klodran. Masjid Agung Manunggal terletak di bagian barat perempatan Klodran. Apabila menggunakan kendaraan pribadi, Masjid Agung Manunggal memiliki lahan parkir yang luas. Pengunjung tidak dikenakan tiket masuk, hanya membayar parkir Rp.1000 jika menggunakan kendaraan pribadi.
Masjid Agung Manunggal mulai resmi dibangun tanggal 17 Agustus 1984. Peletakan batu pertama pembangunannya dilaksanakan oleh bupati kabupaten Bantul. Pemasangan mustaka dilakukan tahun 1987 tanggal 4 April yang dipimpin oleh bupati K.R.T. H Suryo Padmo Hadiningrat. Masjid Agung Manunggal diresmikan tanggal 1 Oktober 1998 yang dilakukan oleh ketua Yayasan Masjid Agung Manunggal saat itu yaitu H. Probosutedjo dan Wakil Gubernur DIY Paku Alam VIII.



Arsitektur masjid ini tampak menarik karena memadukan antara kebudayaan Islam dan kebudayaan Hindu. Tampak dari pintu masuk utama yang berbentuk gunungan wayang atau goro-goro. Di serambi masjid juga terdapat bedug yang sudah tua. Atap masjid ini memiliki nilai penting, atapnya yang berbentuk tumpang tiga yang disebut meru. Atap bentuk ini melambangkan syariah sebagai amal perbuatan manusia, tarekat sebagai lambang jalan menuju ridho Allah SWT dan hakikat sebagai lambang ruh amal perbuatan seseorang. Halaman Masjid Agung Manunggal sangatlah luas dan ditumbuhi rumput hijau. Pintu gerbang masjid yang berbentuk gunungan bertuliskan sebuah kaligrafi. Kaligrafi yang merupakan bacaan adzan dan iqomah. Masjid ini menjadi wisata religi dengan banyaknya orang yang dating untuk beribadah dan melihat-lihat.
Yang saya sayangkan adalah sistem kunjung masjid yang terkadang masih agak susah. Sering terjadi gerbang masuk masjid ditutup, jadi orang atau pengunjung tidak bisa masuk. Sebaiknya sistemnya lebih diperbaiki lagi karena masjid itu merupakan tempat beribadah yang bisa dikunjungi semua orang.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar