Riska Wahyu Pratiwi
Dampak Kegiatan Pariwisata dan
Rekreasi Di Wilayah Desa
Pariwisata
saat ini menjadi ladang investasi bisnis yang paling menjanjikan, khususnya
untuk jenis Desa Wisata. Banyak desa yang berlomba-lomba untuk membangun desa
mereka menjadi suatu produk wisata yang dapat menarik interest para wisatawan.
Banyaknya kemunculan Desa Wisata tidak semuanya dapat mempertahankan eksistensinya
di dalam dunia pariwisata, banyak desa yang kemudian sepi pengunjung. Adanya
kegiatan wisata di desa memiliki banyak dampak yang timbulkan, baik positif
maupun negatif. Berikut ini beberapa contoh dampak positif dannegatif dilihat
dari beberapa aspek.
A.
Dampak
Positif
1.
Ekonomi Sosial.
-
Membuka lahan mata pecaharian baru
bagi masyarakat.
Dibukanya
suatu desa menjadi tempat wisata sangat menguntungkan bagi masyarakat yang
terlibat di dalamnya. Semakin banyak wisatawan yang datang mereka mendapat
penghasilan yang semakin banyak. Dalam jangka waktu yang berkelanjutan kondisi
ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
-
Mendongkrak kesetaraan gender dan
membantu mengurangi ketidakseimbangan kekuatan sosial.
Keterlibatan
semua pihak masyarakat dalam pengelolaan Desa Wisata mengharuskan semuanya
berperan sesuai dengan keahlian mereka. Bersatunya semua kalangan masyarakat menjadi
satu poin besar dalam menghilangkan status sosial mereka, masyarakat bersatu
untuk membuat desa mereka unggul.
-
Menggebrak akivitas komunitas
kolektif.
Dalam
suatu misi pengembangan desa melibatkan seluruh komponen yang ada di lingkungan
masyarakat. Hal ini menjadi suatu wadah untuk mengaktifkan komunitas yang ada
di masyarakat yang kebanyakan pasif.
-
Memiliki tujuan yang mampu menahan
bertambahnya populasi penduduk di daerah yang menawarkan pengalaman menarik.
Meskipun pada kenyataannya di daerah pedesaan termasuk rendah populasinya.
2.
Cultural
-
Memperkuat budaya lokal.
Budaya
lokal yang menjadi salah satu atrksi akan lebih kuat setelah keberadan Desa
Wisata. Masyarakat menjadi lebih sering menjalani kebudayaan mereka untuk
diperkenalkan kepada para wisatawan yang datang. Padahal sebelumnya mereka
hanya melakukan itu disaat tertentu saja.
-
Menumbuhkan rasa percaya diri pada
diri masyarakat dan dijadikan sebagai penghargaan diri atas budaya mereka yang
menjadi identitas mereka dikenal luas.
3.
Physical
-
Berkontribusi dalam perlindungan
dan konservasi.
Dalam pengembangan Desa Wisata masyarakat juga
harus mempertimbangkan keadaan lingkungan . Masyarakat ikut berperan dalam
pelestarian lingkungan agar tidak merusak dan tetap terjaga kelestariannya.
-
Membantu pembaharuan kembali
fasilitas yang terlantar.
Suatu
Desa Wisata yang baik salah satunya keberadaan fasilitas yang lengkap dan
memadahi. Dalam hal ini beberapa fasilitas desa yang awalnya jarang digunakan
menjadi sering digunakan karena untuk menunjang keberadaan Desa Wisata.
B.
Dampak
Negatif.
1.
Ekonomi Sosial.
-
Inflasi harga lokal.
Seiring
dengan majunya sebuah Desa Wisata secara otomatis kesejahteraan masyarakat
meningkat. Meningkatnya daya beli masyarakat dan semakin banyaknya wisatawan
asing dan lokal singgah di desa tersebut
menimbulkan inflasi dengan harga-harga barang di desa tersebut.
-
Permintaan yang musiman.
Dunia
pariwisata memang tidak bisa stabil peminatnya. Suatu destinasi wisata pasti
memiliki permintaan pengunjung yang tidak setiap hari ramai, itu sebabnya para
pelaku Desa Wisata harus memiliki pekerjaan tetap. Masyarakat terjun di dunia
pariwisata hanya untuk keja sampingan.
2.
Cultural
-
Kebudayaan berubah menjadi tidak
murni karena modifikasi dan kehilangan keasliannya.
Tuntutan
produk Desa Wisata yang menjual budaya asli mereka membuat para pelaku wisata
membuat produk yang unik dan menarik. Oleh karena itu kebudayaan mereka sudah
tidak asli lagi.
-
Memusnahkan kebudayaan pribumi.
3.
Physical
-
Perusakan habitat.
Jika
perlakuan lingkungan dalam kegiatan Desa Wisata tidak diperhatikan dengan baik
maka dapat merusak habitat para makhluk hidup. Oleh karena itu konservasi
dilakukan seiring dengan berkembangnya Desa Wisata tersebut.
-
Pencemaran sampah dan polusi.
Pengelolaan
sampah menjadi bagian penting agar limbah tidak membawa dampak negative bagi
kelangsungan lingkungan.
-
Konstruksi baru yang mungkin
diberikan oleh tangan yangg salah atau koruptor.